Puisi Cinta Terbaru - Ketika Cinta Membunuh Cinta

Puisi Cinta -  Setelah sebelumnya admin mempost kumulan puisi cinta, untuk kali ini admin juga akan mengepost puisi cinta yang berjudul " Ketika Cinta Membunuh Cinta ".
silakan anda simak sendiri dibawah ini..

Ketika Cinta Membunuh Cinta

Samar terdengar nyanyian sang mendung
Bergelayut mata pada kelopak hendak merundung
“Apakah matahari sempatkan sengatkan bara
Pada kalbu yang mengejang gigil dalam lara”

Sebait nyanyian kuhempas lalu,
tak ingin kudengar Menyakitkan!

Tergadang pada sesenggukan tertahan
Semacam petir bersembunyi di singgasana awan Tak terlihat
Namun menyimpan ratusan ribu megawatt

Kuhempaskan punggung, menengadah suram Bayangnya,
ya bayangnya Cintanya, ya cintanya.
Oh, cintaku, mana cintaku??!

Terlempar kenang ketika dia katakan,
“Ada cinta megah menghampiriku.
Warnanya bukan biru, tapi merah jambu.
Menyelip bagai air menggagas pori bebatuan…
Tak mampu kuhindari tiap percikan.”

“Ini yang kutakutkan.” Tukasku lirih..

“Wajahku terlihat sedih, bukan?
Tapi hatiku merona Seolah dedaunan mengambang di tepi kolam.
 Tak tenang, tapi tenang…”

Ini yang kutakutkan…” Ujarku, semakin lirih….
“Tak usah kau sembabkan mata.
Bukankah kau seharusnya juga bahagia?
Berbilang, hari, bulan, tahun… Cinta luar biasa
bak cerita di bulan purnama.
Terang di malam hari Siang lenyap dalam surya.”

“Ini yang kutakutkan…” Bisikku, dalam hati…
Keretaku berhenti dalam perlambatan
sekejap Menyadarkan lelamun pada kesan silam
Menoktah bekas meski dia telah lenyap

Jejak itu nyata mengusung kelam.
Aku bunuh cintamu, atau kau bunuh cintaku?
Aku tak tahu…. Hanya sebuah cinta baru telah lahir,
Dalam perjuanganku yang telah berakhir.
Dan aku,, Masih menimang jasad cinta Dalam sadar
Dalam kelu Kuturuni tanga keretaku
Dalam tatih tertahan di Solo biru

Sayup terdengar nyanyian Bon Iver
Paksaku ikuti tempo sendu “Come on skinny love,
just last the year Pour a little salt,
we were never here My, my, my, my, my, my, my, my
Staring at the sink of blood and crushed veneer
…………………….
…………………….”

wdcfawqafwef